Dalam masyarakat seperti itu, pekerjaan dan tanggung jawab perempuan terbatas di area tertentu.
Sebagai akibat kefanatikan ini, kebanyakan masyarakat masih mendiskriminasikan perempuan.
Pandangan terhadap perempuan yang menyesatkan telah terungkap dengan sendirinya dalam berbagai cara.
Terutama di masa lalu, wanita mengalami perlakuan biadab.
Misalnya, Allah mengungkapkan bahwa wanita dianggap sangat tidak berarti di beberapa masyarakat di mana ayah mereka mengubur mereka hidup-hidup segera setelah mereka lahir:
… dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya, karena dosa apakah dia dibunuh. (Surat at-Takwir: 8-9)
Dalam ayat lain, Allah berbicara kepada orang-orang yang marah setelah mengetahui bahwa anak mereka yang baru lahir adalah perempuan dan malu bersembunyi dari kaum mereka:
Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah.
Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya.
Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)?. Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu! (Surat an-Nahl: 58-59)
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Pekerjaan Wanita Terbatas di Area Tertentu"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.