Menghubungkan eksistensi dunia dan seluruh alam pada kebetulan belaka sungguh sebuah khayalan.
Aturan hebat yang berlaku di bumi maupun alam raya sepenuhnya menentang kemungkinan pembentukan melalui suatukebetulan, dan–bahkan–lebih sebagai pertanda jelas kehendak Allah yang tidak terbatas.
Sebagai contoh, orbit bumi mengelilingi matahari manyimpang hanya 2,8 mm di setiap 29 km dari jalur yang sebenarnya.
Jika penyimpangan ini 0,3 mm lebih panjang atau lebih pendek, maka semua makhluk hidup di penjuru bumi akan membeku atau terbakar.
Sementara, sebenarnya mustahil–bahkan–bagi sebuah kelereng berputar pada orbit yang sama tanpa penyimpangan sedikitpun, dan bumi mengerjakan bagiantersebutmeskipun memiliki masa yang besar.
Sebagaimana dinyatakan dalam Al-Qur’ân, “...Allah telah menetapkan kadar pada segala sesuatu...”
(QS. Al-Thalâq, (65):3).
Sebenarnya, keteraturan di alam yang begitu baik ini, dipelihara sebagai wujud sistem yangluar biasayang bergantung sepenuhnya pada pola keseimbangan yang rumit.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Allah SWT Telah Menetapkan Kadar pada Segala Sesuatu"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.