Sendiri di saat-saat yang sangat sulit adalah ujian berat baginya, karena tidak ada satu pun bantuan, dukungan, atau tuntunan untuknya.
Biasanya, orang-orang yang kesepian menyerah pada ketidakberdayaan dan kesedihan.
Namun tidak bagi Maryam, dia menyerahkan semua harapan dan keyakinannya hanya pada Allah.
Dia terus mencari bantuan-Nya dan tahu bahwa yang dia butuhkan hanyalah mematuhi perintah-Nya dan mengikuti petunjuk-Nya.
Dia tidak pernah menyerah pada ketidakberdayaan dan depresi, seberapa sulit cobaan yang dialaminya, karena dia telah menyerahkan sepenuh hati kepada Allah SWT.
Dengan keyakinan bahwa Allah akan mengubah semua kesengsaraan menjadi kebaikan dan mengakhiri kesulitan dengan cara yang terbaik.
Dan dengan segala kesulitan, Allah memberikannya solusi, mendukungnya dengan anugrah dan bantuan, serta mengubah semua kesulitan menjadi kebaikan dan keindahan.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Ujian Berat Ibunda Maryam - Ibunya Nabi Isa as"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.